Monday, 3 May 2010

Panduan Membersihkan & Memberi Obat Tetes Telinga

Sebelum memberikan obat tetes telinga, telinga kucing perlu dibersihkan terlebih dahulu, karena timbunan kotoran dan lilin/cerumen menyebabkan obat tidak bekerja dengan maksimal. Ada tiga macam cara membersihkan telinga kucing yang sering digunakan dokter hewan, yaitu :


  1. metoda suction/hisap. Metoda ini menggunakan alat/mesin penghisap khusus atau balon penghisap khusus yang terbuat dari karet. Cara ini dilakukan bila kotoran telinga/nanah bersifat agak cair. Digunakan pula untuk membersihkan telinga bagian tengah terutama ketika gendang telinga telah rusak/sobek.
  2. irigasi. Cara ini dilakukan dengan memasukkan cairan ceruminolitik yang berfungsi menghancurkan/melepaskan lilin/lotoran dalam telinga. Cairan tersebut kemudian dikeluarkan lagi bersama kotoran yang berasal dari dalam telinga.
  3. mekanis. Cara ini yang paling sering dan mudah serta bisa dilakukan sendiri di rumah. Kotoran telinga dibersihkan  dengan kapas bertangkai/cotton bud atau sendok cerumen.
Cara membersihkan telinga kucing :
  1. Tetesi saluran telinga dengan cairan pembersih. Cairan pembersih telinga bisa di beli petshop atau dokter hewan yang menyediakan.
  2. Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
  3. Biarkan kucing menggeleng-gelengkan kepala agar sisa cairan pembersih dan kotoran dapat keluar.
  4. Bersihkan sisa-sisa cairan pembersih dan kotoran yang terdapat di telinga bagian luar dengan kapas atau tisue. Bersihkan celah/lekukan yang terdapat pada telinga dengan menggunakan cotton bud. Hati-hati saat membersihkan lubang/saluran telinga. Bila ragu-ragu atau takut menyebabkan luka pada telinga kucing, sebaiknya  bawa kucing anda ke dokter hewan. Perhatikan atau  tanyakan cara membersihkan telinga kucing yang baik dan aman  pada dokter hewan tersebut.
  5. Tindakan pembersihan telinga diulang hingga semua kotoran telah keluar. Pada saat awal, setidaknya telinga perlu dibersihkan setiap hari selama beberapa hari berturut-turut agar semua kotoran yang terdapat dalam telinga bisa keluar.
  6. Bersihkan telinga secara rutin seperti yang dianjurkan . Dalam keadaan normal telinga kucing biasanya dibersihkan 2-4 minggu sekali atau bila terlihat ada kotoran.
Pemberian obat tetes telinga
  1. Setelah telinga dibersihkan, teteskan obat pada telinga yang sakit sesuai petunjuk dokter hewan atau yang tertulis kemasan.
  2. Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
  3. Ulangi pemberian obat sesuai petunjuk dokter hewan atau instruksi yang tertera pada kemasan. Pada saat pemberian obat berikutnya, biasanya telinga tidak perlu dibersihkan lagi, kecuali bila masih terdapat banyak kotoran dalam telinga.
  4. obat tetes yang mengandung antibiotik harus diberikan setiap hari berturut-turut tanpa terlewat. Pemberian obat jenis ini biasannya dilakukan 2-3 kali setiap harinya. Untuk kasus ear mite, pemberian obat harus mengikuti aturan tersendiri. Aturan ini bertujuan memotong silklus hidup kutu/tungau.

    Lihat juga suntikan anti jamur tidak membasmi jamur, ektoparasit pada kucing, scabies : tungau penyebab penyakit kulit.

    Ear Mite/Tungau Telinga Pada Kucing
    Daur/Sikus Hidup Tungau Telinga/ Ear mite
    Infeksi Telinga (Otitis) Pada Kucing
Catatan : pemberian berbagai macam cairan pembersih atau obat tetes telinga dilakukan pada keadaan normal, artinya tidak ada kerusakan pada selaput gendang telinga. Bila ternyata ada kerusakan pada gendang telinga, sebagian besar obat-obatan tersebut dapat menyebabkan kerusakan telinga/iritasi yang lebih parah. Sebaiknya periksakan kucing anda ke dokter hewan terdekat.
    Oleh : drh. Neno Waluyo S, 2007



0 comments:

  © Blogger template 'Hypnoticat' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP