Sejarah
Tiffanie adalah versi bulu panjang (semi longhair) dari ras burmilla. Burmilla sendiri adalah hasil persilangan ras Burmese dan Chinchilla (Persia).
Jenis semi longhair ini muncul pertama kali pada pertengahan 80-an secara tidak sengaja dari sebuah program breeding. Sejak awal terbentuk, Ras Burmilla membawa gen bulu panjang resesif yang berasal dari persia Chinchilla. Dari waktu ke waktu muncul anak kucing berbulu panjang yang membawa gen resesif ini.
Pada awalnya kucing-kucing berbulu panjang ini tidak dianggap penting oleh para breeder, karena tidak mempunyai karakteristik yang diinginkan dari ras burmilla. Tetapi, sekelompok kecil breeder berusaha mengembangkan kucing burmilla berbulu panjang tersebut. Lambat laun usaha mereka mulai berhasil, ras Tiffanie mulai populer.
Pada tahun 1991 Ras Tiffanie mendapatkan status pendahuluan dari GCCF, statusnya meningkat jadi dalam pengawasan pada tahun 1999. Diharapkan dalam beberapa tahun ras yang masih relatif baru ini akan mendapatkan status Championship dari GCCF.
KarakteristikTiffanie adalah kucing berukuran medium dengan bulu yang halus dan lembut. Pada bagian leher bulu-bulu tersebut lebih panjang membentuk surai seperti singa. Bulu pada bagain ekor juga panjang dan lembut. Secara umum bentuk tubuh merupakan campuran burnese dan Chinchilla. Salah satu ciri Chinchilla yang unik adalah maskara mata, yaitu daerah warna hitam/gelap di sekeliling mata.