Sunday, 28 March 2010

American Wirehair

 
Sejarah
American Wirehair (AWH) adalah ras kucing yang terlahir dari mutasi genetik spontan dari kucing yang hidup di pertanian New York, Amerika sekitar tahun 1966. Kucing jantan berwarna Red Tabby dan putih adalah satu-satunya kucing yang dapat hidup hingga dewasa. Kucing tersebut kemudian diberi nama Council Rock Adam of Hi-Fi. Kucing dengan mutasi genetik ini mempunyai helai bulu yang kaku dan berkerut-kerut seperti kawat. Bahkan kumisnya pun ikut kaku dan berkerut.

Seorang breeder kucing Havana brown dan german rex, Joan O’Shea tertarik dengan keunikan ini. Ia mencoba mengawinkan induk kucing tersebut untuk menghasilkan anak yang sama, tetapi beberapa kali usahanya menemui kegagalan. Atas saran ahli genetik kucing, bernama Roy Robinson, Joan mengawinkan Council Rock dengan beberapa kucing betina yang ternyata menghasilkan anakan dengan bulu kaku.


Untuk memperkuat sifat genetik dan memperkaya genetik, American Wirehair disilangkan dengan ras American Shorthair (ASH). Sifat-sifat ASH seperti otot yang tebal dan padat, serta kondisi kesehatan yang baik, menurun pada AWH.

American Wirehair pertama kali diregistrasikan di CFA pada tahun 1967. Baru pada tahun 1978 ras ini mendapatkan status championship (boleh diikutkan dalam kontes kucing).
 
Karakteristik
American Wirehair adalah kucing yang sangat dekat dan berorientasi pada manusia. Mirip dengan anjing, ia akan mengikuti pemiliknya kemanapun sang pemilik pergi. AWH mudah beradaptasi dengan manusia dan hewan lain. AWH juga termasuk kucing yang pendiam dan jarang bersuara.

Ras ini disukai karena perawatannya relatif mudah dan tahan terhadap penyakit. Kelebihan lainnya adalah sifatnya yang tidak berisik dan sangat mencintai pemiliknya.
 
AWH termasuk ras berukuran sedang dengan berat badan 4-5.5 Kg. Bagian punggung, bahu dan pinggul sama lebarnya. Perototan tebal seperti leluhurnya (american shorthair). Panjang ekor sedang, tebal pada bagian pangkal, kemudian menipis dengan ujung tumpul.

Ciri khas ras ini terdapat pada bulunya yang padat dan kasar. Helai bulunya berlekuk lekuk, bila disentuh terasa seperti pegas atau wol. Bentuk kepala agak bulat dengan tulang pipi menonjol.
Betina ras lain biasanya akan mengeong-ngeong, lebih manja dan berusaha mendekati pejantan bila dalam masa birahi/estrus. Kucing betina dari ras AWH sering mengalami silent heat/silent season, yaitu birahi (waktunya kawin) yang tidak terlihat tandanya sama sekali. Ini adalah tantangan buat para breeder. Seringkali sepasang kucing AWH yang dikandangkan bersama melakukan perkawinan tanpa breeder/pemiliknya sempat mengetahuinya.



0 comments:

  © Blogger template 'Hypnoticat' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP